Tipe Elemen : Raiton (Petir)
Pengguna : Hatake kakashi dan Uchiha Sasuke
Klasifikasi : Ninjutsu
Tipe Jutsu : Serangan
Jarak Serang : Dekat
Chidori
Chidori adalah teknik asli pertama Kakashi Hatake. Tapi ia justru lebih
sering menggunakan versi S-Rank yang dia kembangkan dari jurus Chidori
ini, yang dikenal dengan nama Raikiri. Dia menciptakan jurus ini saat
dia dipromosikan menjadi Jōnin, dan kemudian mengajarkannya kepada
Uchiha Sasuke di kemudian hari.
Deskripsi dan Efek.
Teknik
ini menyalurkan sejumlah besar chakra petir ke tangan si pengguna.
Karena jumlah chakra yang begitu besar sehingga chakra ini bisa menjadi
terlihat dengan mata telanjang. Konsentrasi tinggi menghasilkan listrik
yang menghasilkan suara kicau burung yang sangat banyak, maka nama dari
thekhnik ini adalah Chidori (Seribu Burung). Setelah teknik selesai,
pengguna maju dan menyodorkan Chidori ke sasaran. Tekhnik ini
menghasilkan kerusakan berat yang biasanya berakibat fatal. Teknik ini
diklasifikasikan sebagai teknik pembunuhan karena kecepatan disaat jurus
ini dilakukan, meskipun dengan suara keras yang dihasilkan. Seperti
yang ditunjukkan terhadap Killer Bee, Chidori juga dapat digunakan untuk
hanya memberikan kejutan listrik yang besar kepada lawan tanpa melukai
mereka.
Kelemahan
Teknik ini memiliki kelemahan besar.
Serangan ini harus dilakukan dengan kecepatan tinggi, dikombinasikan
dengan fakta bahwa pengguna harus berjalan/berlari dalam sebuah garis
lurus, menyebabkan penglihatan si pengguna akan terkaburkan. Hal ini
memungkinkan musuh untuk melawan/menangkal serangan itu dengan mudah,
sehingga malah bisa membahayakan si pengguna jurus ini. Melalui latihan
keras, kelemahan ini bisa diminimalisir. Sasuke dan Kakashi dapat
menghindari kekurangan menggunakan Sharingan mereka, yang bisa melihat
setiap detail kejadian walaupun mereka sedang bergerak dengan kecepatan
tinggi.
Sebagai kelemahan lain, jumlah besar chakra yang
dibutuhkan membatasi berapa kali teknik ini dapat dilakukan. Dalam Part
I, Sasuke hanya dapat menggunakan dua kali (di bawah kekuasaannya
sendiri) dan Kakashi dapat menggunakannya empat kali. Batas mereka telah
terbukti meningkat ke tingkat yang tidak ditentukan dalam Part II. Jika
pengguna mencoba untuk melampaui batas mereka, semua chakra mereka akan
habis, dan mereka akan mati.
Masalah lain yang belum tentu
yang melemahkan tekhnik ini adalah kenyataan bahwa jumlah besar chakra
juga dapat melukai tangan pengguna jika mereka meletakkan terlalu banyak
kekuatan ke dalam serangan itu. Dalam Part I, Sasuke melakukan hal ini
ketika berhadapan dengan kakaknya, Itachi, yang menyebabkan beberapa
kulit mengelupas dari tangannya dan meninggalkan sedikit bekas luka
bakar setelah serangan itu selesai.
Penggunaan dan Perbaikan
Awalnya, ketika Kakashi menemukan Chidori, ia mendapati sebuah
kelemahan dari teknik ini karena harus menyerang dalam garis lurus, yang
membuat Minato mengatakan pada Kakashi untuk tidak menggunakannya,
karena risikonya yang terlalu berbahaya, dan karena teknik ini akan
memudahkan prediksi pergerakan si pengguna oleh musuh, dan musuh bisa
menyiapkan serangan balasan. Namun, setelah menguasai Sharingan dari
mendiang temannya, Obito Uchiha, Kakashi telah berhasil menghilangkan
kelemahan ini. Dia dapat memprediksi pergerakan lawan dan tujuan mereka
jauh lebih mudah, sehingga agak sulit bagi musuh untuk menyiapkan
serangan balik. Beberapa saat setelah menguasai Chidori, Kakashi
meningkatkan jurus ini ke versi yang jauh lebih kuat, Raikiri, yang
justru lebih seringa dia gunakan daripada Chidori itu sendiri. Raikiri
cukup kuat untuk membuat lubang di dada seseorang yang dipukul olehnya,
seperti yang terlihat ketika Haku dilindungi Zabuza dari Kakashi.
Kakashi mengajarkan Chidori kepada Sasuke sebagai alat untuk membujuk
sasuke untuk tidak menggunakan segel kutukannya serta menghilangkan
keinginannya untuk membalas dendam. Dia juga menekankan bahwa Chidori
adalah pisau untuk melindungi teman-temannya. Sayang untuk Kakashi dan
yang lainnya, Sasuke tetap menginginkan pembalasan dendam. Dalam Part
II, Sasuke telah menguasai prinsip-prinsip manipulasi petir dan
mengembangkan sejumlah jurus Raiton lain, yang sebagian besar berasal
dari Chidori.
Pengaruh Segel Kutukan
Habataku Chidori
Sasuke telah menunjukkan bahwa dengan chakra tambahan dari Curse Seal
of Heaven (Juinjutsu), ia dapat menggunakan Chidori tambahan setelah
mencapai batas maksimalnya dalam tubuh normal. Karena pengaruh oleh
segel terkutuk, Chidori ini menjadi lebih kuat dari versi standarnya.
Sementara pada dasarnya teknik ini sama, meskipun dengan nama baru.
Versi Chidori ini mengeluarkan cahaya hitam bersama dengan suara sayap
mengepak saat terbang, bukan berwarna biru dengan suara kicau burung.
Sasuke belum menggunakan teknik ini sejak ia kehilangan Curse Seal of
Heaven setelah pertempuran dengan Itachi. Hal ini diduga bahwa Sasuke
tidak dapat menggunakan Chidori ini setelah kehilangan segel kutukannya,
karena kurangnya pengaruhnya terhadap Chidori biasa dalam hal
kekuatannya. Dalam permainan ertama Ultimate Ninja Storm, jurus ini
disebut sebagai "Chidori Lament" (Chidori Ratapan).
Raikiri
Raikiri (secara harfiah berarti Pemotong Petir) adalah bentuk lanjutan
dan terkonsentrasi dari Chidori yang memiliki efek dan kelemahan yang
sama. Menurut Guy, Kakashi memperoleh nama itu setelah Kakashi bisa
memotong petir dengan jurus ini. Karena Chidori sendiri merupakan sebuah
tekhnik yang kuat, maka Raikiri membutuhkan kontrol chakra yang lebih
baik dari sebelumnya, yang diperlihatkan dalam bentuk penampilan jurus
ini. Chidori muncul hanya sebagai sekumpulan chakra listrik putih di
tangan penggunanya, sedangkan Raikiri lebih terfokus dan berwarna biru.
Dalam Part I, Kakashi terbatas untuk menggunakan Raikiri sebanyak empat
kali, tetapi oleh Part II, ia dapat menggunakannya setidaknya sebanyak
enam kali.
Kakashi telah menunjukkan cara yang berbeda untuk
membentuk dan menggunakan Raikiri. Selama pertarungan dengan Orochimaru
di Part I, ia menciptakan Raikiri tanpa menggunakan segel tangan. Dalam
Part II, ia mampu membentuk Raikiri di kedua tangannya untuk melawan
jurus Kakuzu, Raiton: Gian.
Di Naruto Shippūden 3: The
Inheritor of The Will of Fire, ketika teknik ini ditiru oleh Hiruko,
Hiruko menggunakan energi listrik untuk merusak daerah disekitarnya,
meningkatkan tingkat kerusakan, sehingga dia dapat menyerang klon Naruto
pada jarak menengah, tidak seperti dasar raikiri yang merupakan jurus
jarak dekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar