Deidara masuk ke dalam sebuah ruangan yang
sudah ada itachi, kisame, dan sasori yang telah menanti kedatangan
deidara di dalam ruangan tersebut.
"Aktasuki katamu?? Memangnya aku peduli. . Jangang ganggu aku!!" kata deidara
"Jadi bocah ini yang akan jadi pasanganku?? Tapi dia tipe orang yang cepat mati" Ucap sasori
"Ini perintah pimpinan. . Kemampuannya akan sangat membantu kita" sahut itachi
"Kau tau kemampuanku?? Sebenarnya siapa kalian ini??" Tanya deidara
"Kau terlibat dalam kegiatan terorisme di beberapa negara, membuat
sejumlah ledakan benar kan?? Apa alasanmu melakukan itu??" Sahut kisame
balik bertanya
"Alasan?? Untuk apa aku butuh alasan?? Aku hanya
di bayar untuk meledakan sesuatu sesuai kontrak. . Tentunya dengan
seniku. . . hm!" jawab deidara
"Senimu??" tanya sasori
"Lihat!!. . Hebat, kan? Sebuah karya seni 2 dimensi yang bisa berubah
bentuk untuk mengejar sasarannya! . . Hm! Inilah seniku. . Tapi seniku
tidak berhenti sampai disini saja!! Karyaku tidak ada yang statis..
Ketika memiliki bentuk, mereka bukan sekedar benda mati!! Hm!. . .
Mereka akan meledak dan ledakan tersebut akan menjadi hasil karya seniku
yang sejati!! Pada saat lolos dari ledakan itulah yang aku sebut seni
sesungguhnya! Seni adalah Ledakan !!" Jawab deidara panjang lebar
menjelaskan mengenai seninya serta menunjukan tanah liatnya yang
berbentuk laba laba.
"Dia menyebalkan" kata sasori
"Sudah Selesai??" tanya Kisame
"Entahlah. . Biar aku yang tangani" ucap itachi
"Kau ingin melawanku??" tanya deidara.
Itachi kemudian menunjukan sharingannya pada deidara.
"Mata itu. . ." kata deidara
"Kalau aku menang, kau akan bergabung dengan akatsuki. ." ucap itachi
"Jangan remehkan aku atau seniku. . Ninjutsuku adalah puncak dari seni yang artistik!!" teriak deidara
Terlihat deidara membentuk tanah liatnya menjadi hewan kelabang dan
melemparkan tanah liat yang berbentuk laba laba kearah itachi.
Itachi berusaha menghindari laba laba tersebut dengan melompat kebelakang hingga menyentuh dinding.
"KATSU!!"
Deidara meledakkan tanah liat tersebut. Tetapi dengan cepat itachi
berhasil menghindari ledakan tersebut. Tak sampai disitu, tiba tiba
muncul tanah liat berbentuk kelabang dari bawah lantai kayu dan langsung
melilit tubuh itachi.
"Apa kemampuanmu hanya segitu??" ucap deidara dengan sombong
"Game over!! Hm!" pikir deidara
"Harusnya kau lebih memperhatikan dirimu" kata itachi
Tiba tiba kelabang yang melilit itachi berbuah melilit deidara.
"Tadi sudah kubilang kan. ." ucap sasori
"Kau hampir saja meledakan dirimu sendiri" kata kisame
"Genjutsu?? Kapan kau. . ." tanya deidara
"Dari awal, sejak kau menatap mata itachi, kau sudah terperangkap" jawab kisame
"Ukh!!" deidara terlihat kesal
Terlihat itachi muncul di dinding yang berlubang akibat ledakan bom deidara dengan menunjukan sharingannya.
"Seni" itachi memperlihatkan sharingannya
"Cih!! Bagaimana mungkin aku bisa terperangkap dalam kemampuan orang
lain seperti ini. . . Kau bilang ini seni?? Heh, yang benar saja!! Aku
tidak akan mengakuinya. . Tidak akan pernah!!" pikir deidara
"Kau sudah kalah" ucap itachi
-End-
___________________
sjak saat itulah Deidara bergabung dgn akatsuki ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar